99Cahaya di Langit Eropa The Final Edition adalah film Indonesia tahun 2014 yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto.Pemainnya antara lain Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah, dan Nino Fernandez.. Film ini merupakan rangkuman dari 2 film sebelummnya yaitu 99 Cahaya di Langit Eropa dan 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2. Sinopsis. Eropa tidak hanya mengajarkan mereka tentang hayat Saatkita menulis resensi dapat berisi identeitas, sinopsis, kelebihan, kekurangan dan yang lainnya. Kali ini kami akan memberikan resensi sebuah novel yang berjudul Bulan Terbelah di Langit Amerika, sebuah novel ciptaan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Untuk mengetahui resensi suatu buku atau novel tentu kita perlu membacanya PandanganDunia Pengarang dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra serta Implikasinya dalam Pengajaran Sastra Darwin Effendi; Hetilaniar Hetilaniar Thedownload-film-bulan-terbelah-dilangit-amerika-1-lk21 have 01:30 and PT1M30S. Details of Bulan Terbelah Di Langit Amerika - Official Trailer MP3 check it out. Sebuah kejadian yang dialami Rangga dan Hanum secara tak terduga akan mempertemukan Jones, Julia, dan Brown dalam sebuah pertemuan manis yang menggetirkan ketika Brown mengisahkan Penulis Hanum Salsabiela Rais dan suaminya, Rangga Almahendra memberikan tanggapan terkait hujatan yang dilontarkan untuk film Hanum & Rangga. Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram miliknya, @hanumrais yang diunggah pada Rabu (14/11/2018).. Dari postingannya itu, Hanum mengunggah videonya bersama sang suami memberikan klarifikasi. GE9X6t. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 211910 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d759ba07f4a1cc2 • Your IP • Performance & security by Cloudflare / 10 from 3,549 usersMetascore N/AA love story about a dentist's struggle with her husband. Hanum & Rangga Faith and the City adalah film drama roman religi yang mengangkat isu tentang agama dan perempuan. Film ini diproduksi oleh MD Pictures dan dirilis tanggal 8 November 2018 dengan durasi 90 menit. Hanum & Rangga merupakan film sekuel dari 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika. Hanum & Rangga diadaptasi dari novel laris berjudul Faith and The City yang pleh Hanum Salsabiela Rais. Film ini diproduseri oleh Manoj Punjabi serta disutradarai oleh Banni Setiawan. Sang sutradara meraih Piala Citra untuk kategori Sutradara terbaik pada FFI 2010 lalu. Sang sineas gemar memproduksi film-film drama roman, antara lain Bukan Cinta Biasa 2009, Cinta 2 Hati 2010, 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta 2010, Masih Bukan Cinta Biasa 2011, Aku Ingin Jadi Presiden 2012, Madre 2013, Love and Faith 2015, dan Toba Dreams 2015. Novel ini merupakan kisah nyata yang mengisahkan hubungan kasih antara Hanum Salsabiela Rais dan suaminya, Rangga Almahendra. Hanum dan Rangga menceritakan tentang pasangan suami istri muda, Hanum Acha Septriasa dan Rangga Rio Dewanto. Mereka menjalani kehidupan rumah tangganya di Kota New York. Hanum adalah seorang penulis buku yang mengidolakan Andy Cooper Arifin Putra, seorang jurnalis yang juga pemimpin sebuah stasiun televisi GNTV. Suatu ketika, mereka berniat pindah ke Vienna karena tuntutan sekolah dari sang suami. Pada saat bersamaan, mereka dikejutkan kedatangan seorang pria bernama Samanta Alex Abbad dari GNTV yang menawarkan kontrak magang selama 3 minggu untuk Hanum sebagai jurnalis. Hanum mengalami dilema. Ia sejak kecil ingin menjadi jurnalis di salah satu stasiun televisi besar di New York. Rangga akhirnya mengijinkan istrinya untuk tinggal beberapa minggu dan menunda rencana ke Vienna. Setelah Hanum magang di GNTV, masalah justru muncul silih berganti, mengikis hubungan rumah tangga mereka. Lalu bagaimana mereka mempertahankan hubungan cinta yang sudah dirajut bersama? Dari sisi cerita, Hanum & Rangga memiliki kisah sederhana, namun konfliknya tdak hanya menyinggung masalah rumah tangga, namun juga agama, perempuan, karir, hingga persaingan industri televisi. Penokohan tokoh-tokoh utama sudah disajikan dengan baik. Hanya saja, bisa jadi karena faktor sekuel, tragedi 9/11 di New York serta hubungan dengan latar kisah film ini kurang dijelaskan. Alur yang disajikan pun menjadi terasa cepat dan terburu-buru. Banyak kejanggalan kecil sedikit menganggu karena berhubungan dengan plot filmnya, seperti Rangga yang berkuliah dimana, deadline desertasi hingga berujung harus pindah ke Vienna. Motivasi kenapa Rangga harus pindah ke Vienna jadi terasa lemah. Kisahnya justru banyak terfokus pada sosok Hanum dan masalah dengan kantornya. Kita semua tahu, untuk memudahkan penonton, dialog banyak menggunakan bahasa Indonesia, namun banyak kejanggalan perihal ini di beberapa adegannya. Seorang bule seperti Philipus Brown latar belakang sosoknya tak jelas banyak dialognya diucapkan menggunakan bahasa Indonesia dengan aksen yang fasih. Lalu, ketika Hanum melakukan live di program acara GNTV, ia banyak menggunakan bahasa Indonesia? Apakah pemirsa GNTV sebagian besar bisa paham bahasa Indonesia? Anehnya lagi, pemirsa televisi seperti dapat mengerti apa yang diucapkan oleh Hanum. Secara keseluruhan, akting dari para pemainnya sudah tampil bagus. Karakter Hanum yang ambisius, hormat dengan suami, cemburu, serta mengedepankan perasaannya diperankan baik oleh Acha. Sementara Rangga sebagai sang suami yang mendukung mimpi istrinya yang tegas dan rela berkorban juga berhasil diperankan bagus oleh Rio Dewanto. Sosok Samantha yang kocak, lucu, taat pada pimpinannya juga diperankan menawan oleh Alex Abbad, tokoh ini mencuri perhatian penonton setiap kali kemunculannya. Terlepas dari banyak kelemahannnya, melalui Hanum & Rangga Faith and the City setidaknya sutradara mampu membuat drama roman yang dapat dinikmati secara ringan oleh penonton. Pesan yang disampaikan melalui tokoh utamanya patut kita hargai yang mencoba mengubah cara pandang masyarakat AS, khususnya kota New York terhadap umat muslim dalam menjalankan kesehariannya. Pesan yang baik, namun sayangnya tidak mampu ditampilkan baik melalui penuturan alur kisahnya. Tim Penulis Eka Puspita Sari & Wahyu Sri Palupi Ningsih WATCH TRAILER Synopsis Hanum had an opportunity to attend the program in the Global New York TV station which was her dream. Her husband sacrificed his dream for Hanum. Cast Crew Details Genres Releases Cast Director Producer Executive Producers Writers Original Writers Casting Editor Cinematography Art Direction Sound Costume Design Makeup Studio Country Language Genres Themes Politics and human rights Faith and religion political, democracy, documentary, president or propaganda political, president, historical, politician or democracy terrorism, thriller, gripping, intense or political religion, church, faith, beliefs or spiritual emotional, emotion, family, moving or feelings Show All… Theatrical 08 Nov 2018 Indonesia13+ Indonesia 08 Nov 2018 Theatrical13+ Popular reviews More "Aku akan kehilanganmu RANGGA!"dialog bocah 5 tahun ke om om 40 sums up how **** this movie isWould Indonesia be better place without MD & MP's movies?Absolutely!!! MATILAH LOGIKA, KARAKTER YANG TIDAK KONSISTEN, KEBODOHAN TERASA MUDAH, MASALAH MUDAH PUNJABI AMBISIUS CAMEO ACHIEVEMENTAND YOU CAN CURE LGBT... WHAT AN ACHIEVEMENT. Man I wish I am as rich as Hanum Rais, that I can write a book about my life story...which become massive success totally not because my dad is gonna be a popular politician with populist rhetoric who is spending his senior years trying to sound like he was key figure in 1998 Reformation, therefore people should listen to him even though he was a sleezeball. N-O-P-E. But too bad I am not because A I would have denounced my family as soon as possible and distancing away from my populist politician who is also my dadB I am not If there's gonna be a film about my love life, at minimum it has to be… Baru aja selesai nonton di TV. Sempat heboh kan film ini yang flop dan dikaitkan soal situasi politik blablabla. Well, terlepas dari pandangan politik si Hanum, aku suka kok beberapa buku yang ia buat di mana beberapa dijadikan film. Cuma film ini ancur sih. Skrip gak jelas, akting standar, sinematografi nggak nolong. Jadi, kalau flop ya gimana ya, emang filmnya segitu aja gimana dong? p Dari tagline nya kita sudah tahu bahwa akan disuguhi film tentang bagaimana seseorang yang keimanan dan keteguhan hatinya diuji. Tapi tak disangka bahwa setimpal kejadian yang menguji keimanannya tersebut sangatlah sepele dan bodoh untuk karakter sejenius Hanum. Hanum yang digambarkan sangat cerdas, hingga bisa mempersatukan hampir semua umat beragama di dunia, dilema antara haruskah dia resign datri kantornya karena bos nya yang toxic, atau mengejar ambisinya sebagai wartawan sukses. Entah naskahnya yang bodoh sekali sehingga Hanum digambarkan sangat pusing dengan kedua pilihan tersebut, padahal jawabannya jelas-jelas ada di depan mata. Penokohan karakternya yang lain juga sangat stereotypical dan sangat FTV-ish. Film ini level toxic nya sangat tinggi dan sebisa mungkin harus dihindari. "Antara cinta dan pekerjaan"Ini adalah film adaptasi dari sebuah novel milik hanum dan rangga itu sendiri. Saat film ini rilis, banyak sekali orang yang menghujatnya. Bukan menghujat filmnya, tetapi lebih ke politik karna hanum dsni adlaah anak dari amin rais, dan film ini juga rilis bertepatan dengan film biografi ahok. Jadinya netizen saling serang filmnya, yang dukung ahok menghujat film ini dan bgtupun sebaliknya. Alasan gua nonton ini juga bukan karna hal itu, alasan gua cuma karna gua seneng aja sama film indo dan mau liat perkembangannya. Dan yang parah dari kejadian tersebut adalah, para pemain hanum dan rangga ini juga diserang oleh netizen, itu kacau bgt sih menurut gua, secara para pemain dsni dibayar untuk memerankan karkater, ini… Mengusung topik personal terkait peranan suami-istri, Hanum dan Rangga sejatinya punya obrolan menggigit. Narasi pun mengalir lancar dan pemain berlakon apik. Hanya saja, potensi mengaduk emosi lantas tergerus lantaran film berambisi mengejar klimaks dramatis yang justru berakhir konyol.