RINGTIMESBANYUWANGI - Artikel ini membahas tentang unsur kebahasaan dan contoh kalimat teks anekdot berjudul 'Aksi Maling Tertangkap CCTV' dan 'Dosen yang juga Menjadi Pejabat'. Unsur kebahasaan yang akan dibahas yaitu kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, kalimat retoris, konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, penggunaan kata kerja aksi, kalimat perintah, dan kalimat seru. Oe8W. Kelas XPelajaran Bahasa IndonesiaKategori teks anekdotKata kunci unsur kebahasaan, teks 'Aksi Maling Tertangkap CCTv', teks 'Dosen yang Menjadi Pejabat'PembahasanTeks 'Aksi Maling Tertangkap CCTV'a. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa laluSeorang warga melapor kemalingan. b. Kalimat retoris kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban“Kemalingan kok beruntung?”c. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktutidak adad. Penggunaan kata kerja aksi“Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”e. Penggunaan kalimat perintah“Itu ilegal. Anda saya tangkap.”f. Penggunaan kalimat seru“Belum .... “ sambil menatap polisi dengan penuh 'Dosen yang Menjadi Pejabat'a. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa laluDi kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang Kalimat retoris kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban“Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”c. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktutidak adad. Penggunaan kata kerja aksi“Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau Penggunaan kalimat perintah“Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”f. Penggunaan kalimat seru“Loh, apa hubungannya.”Catatan kedua teks anekdot tersebut berbentuk dialog, sehingga tidak ada konjungsi yang menyatakan hubungan waktu. Berbeda apabila teks anekdot berbentuk naratif.